You are currently viewing Cara mengganti domain WordPress dalam 10 menit

Cara mengganti domain WordPress dalam 10 menit

Jika Anda menggunakan CPanel yang di dalam nya ada fitur Softaculous, maka cara mengganti domain WordPress ini bisa dilakukan hanya dalam 10 (sepuluh) menit saja. Proses nya pun termasuk ringkas.

Tetapi, bilamana Control Panel Anda tidak ada Softaculous pun, sebagian besar konten tutorial ini masih bisa digunakan. Anda cukup melakukan sedikit penyesuaian.

0.0.0.1 Tampilan Softaculous 1
Tampilan Softaculous

Mengapa perlu mengganti domain menggunakan Softcaculous?

Pahamilah, mengganti domain yang benar, tidak hanya alamat URL utama nya saja yang berubah. Terlebih jika Anda memiliki situs dengan banyak konten. Anda perlu mengubah DNS, directory, URL di database, dll, supaya tidak muncul masalah di kemudian hari.

Metode biasa yang sering nya dituliskan di artikel atau dibuat di YouTube, adalah metode mengubah domain dengan cara biasa. Jika menggunakan nya, suatu hari akan muncul masalah seperti URL tidak ditemukan, sering terjadi 404 error, dll.

Dan kemudian, orang- orang menjadi kebingungan, mengapa website saya banyak kerusakan seperti ini. Yang dimana, sumber masalah nya adalah mengganti domain dengan cara yang tidak lengkap.

Tentang panduan ini

Sebelum beranjak ke tutorial nya, kami ingin memastikan terlebih dahulu. Panduan ini kami buat dalam keadaan yang akan kami jelaskan berikut ini.

  1. Penyedia layanan domain dan hosting (website) berbeda. Kami menggunakan layanan Hostinger sebagai tempat untuk membeli domain. Dan menggunakan A2 Hosting sebagai hosting website nya.
  2. Anda perlu memiliki salinan website lama yang ingin di ubah, di dalam Softaculous. Karena, kita akan menyalin file website nya dari sana.
  3. Tutorial ini akan menampilkan perpindahan situs yang menggunakan platform WordPress. Untuk situs yang lain, cara nya hampir sama. Asalkan file nya sudah terinstall di Softaculous. Jadi, tutorial ini masih worth (layak) sebagai panduan, meski Anda menggunakan platform lain.
  4. Tutorial ini tidak memindahkan file website ke server lain. Namun masih dalam satu server.
  5. Kami akan menjelaskan langkah demi langkah, atas setiap poin tutorial yang kami lakukan. Sehingga, kami yakin Anda bisa mengambil solusi tindakan khusus tersendiri, jika keadaan yang Anda miliki sedikit berbeda dengan tutorial ini.
    1. Jadi, meskipun tutorial ini cukup lama, panduan ini tetap akan bermanfaat daripada tutorial lain yang tidak menjelaskan setiap langkah tindakan nya.
  6. Dalam tutorial ini, kami juga menuliskan bagian pemecahan masalah yang sering ditemui. Bila Anda memiliki kendala, coba lihat bagian tersebut. Mungkin masalah Anda bisa selesai lebih cepat dengan membaca sebentar bagian tersebut.

Jika keadaan yang Anda miliki banyak berbeda dari yang kami jelaskan diatas, atau ada kendala ketika mempraktekan nya, jangan sungkan mengajukan pertanyaan di kolom komentar. Staff spesialis dari DEVanoda kami, akan membalas dengan memberikan solusi terbaik.

Dan tentu saja, bila ingin lebih praktis dan aman, Anda bisa menggunakan layanan kami: Jasa WordPress- DEVanoda. Tidak hanya domain saja yang akan kami ubah. Namun, seluruh link domain lama, direktori, dll, semua akan kami pointing ke domain baru.

Tanpa berlama- lama lagi, berikut adalah panduan mengenai cara mengubah domain WordPress menggunakan Softaculous.

Cara Mengubah Domain WordPress dengan Softaculous 2 1

 

1. Tindakan pada domain baru

Jika penyedia layanan hosting dan domain yang digunakan adalah sama, Anda bisa melewati langkah ini.

1.1 Mencari tahu Name Server

Pertama- tama, Anda perlu mengetahui Name Server (NS) dari hosting yang Anda pakai. Anda bisa menanyakan langsung kepada penyedia layanan nya, atau mencari nya di google dengan kata kunci “name_server penyedia_hosting”. Contoh: Name Server A2 Hosting. Nanti akan mudah ketemu.

1.1.0 Name Server A2 Hosting 1
Hasil pencarian Google untuk Name Server A2 Hosting

Untuk penyedia layanan A2 Hosting, name server untuk jenis Shared Hosting nya adalah sebagai berikut:

  • ns1.a2hosting.com
  • ns2.a2hosting.com
  • ns3.a2hosting.com
  • ns4.a2hosting.com

1.2. Mengubah DNS Domain

Selanjutnya, Anda perlu mengubah NS (Name Server) di domain yang baru. Dalam contoh tutorial ini, domain berada di penyedia layanan server yang berbeda, dari layanan host website (server website) yang dipakai.

Kami menggunakan Hostinger sebagai tempat untuk membeli domain. Dan hosting (penyimpanan file web) yang kita pakai adalah A2 Hosting.

Untuk mengubah Namse Server (NS) di Hostinger, ikuti cara nya berikut ini.

  1. Masuk ke Control Panel Hostinger. Kemudian pilih menu ‘Domain’.
  2. Cari domain baru yang ingin di hubungkan ke web lama. Anda bisa mengetikan nya di kolom pencarian.
  3. Klik domain tersebut.
  4. Klik tombol ‘Change’ pada bagian Name Server nya.
  5. Ubah pilihan ke ‘Change nameservers’. Lalu, masukan Name Server dari Hosting yang Anda gunakan, di kolom tersebut.
  6. Selanjutnya, klik tombol ‘Save’.

1.3. Tunggu hingga domain terhubung ke server

Setelah mengaitkan nya, Anda perlu menunggu hingga domain terhubung ke server hosting Anda. Hal ini bisa memakan waktu hingga 2X 24 jam. Namun banyak kasus, 2- 4 jam saja sudah bisa terhubung.

Untuk mengecek apakah domain sudah terhubung ke server, bisa mengunjungi situs ini: DNS Checker. Cara nya, cukup masukan nama domain Anda (tanpa http atau www), kemudian tekan Enter atau klik tombol Search.

Jika Anda melihat semua daftar negara nya tercentang semua (dari mulai list atas hingga bawah), maka bisa dikatakan domain sudah terhubung dengan server secara lengkap.

1.3.0 DNS Checker sudah terhubung semua 1
DNS Checker sudah terhubung semua

Jika ada yang belum tercentang, maka lebih baik tunggu agar tidak ada masalah dalam instalasi yang dilakukan nanti.

 

2. Menambahkan domain ke Server Hosting

2.1. Tambahkan via Add Ons Domain

Selanjutnya, Anda perlu menambahkan domain baru ke server hosting yang Anda pakai. Setelah mengarahkan domain (yang ada di provider lain), selanjutnya adalah membuat titik poin penerima domain nya di server hosting nya, supaya terhubung.

Langkah ini mudah dilakukan. Lihat panduan sederhana nya dibawah ini.

  1. Masuk ke CPanel hosting.
  2. Pilih menu: Add Ons Domain
  3. Ketikan nama domain nya. Nanti, kolom lain (subdomain dan domain root) akan terisi otomatis.
    1. Jika Anda mendapati nama domain yang dimasukan sama, namun beda TLD (contoh domain lama: diaryinternet.tech, dan domain baru: diaryinternet.tech), maka ketikan secara manual nama domain baru berikut dengan extensi TLD nya, di kolom Subdomain.
  4. Kemudian, klik tombol ‘Add Domain’.

2.2. Tunggu 30-60 menit

Sebelum nya Anda telah mengubah Name Server (NS) atas domain baru di penyedia layanan yang lain. Dan kini sudah membuat titik poin penerima nya yang ada di server hosting.

Setelah itu, Anda perlu menunggu hingga benar- benar terhubung. Ini membutuhkan waktu 30- 60 menit. Di samping itu, apabila penyedia hosting Anda memiliki fitur Free SSL, dan Anda ingin menggunakan nya, maka tindakan menunggu ini wajib dilakukan.

Selengkapnya, kami jelaskan di section lain dibawah ini.

2.3. Konfigurasi Auto Install SSL

Ini adalah informasi tambahan saja. Jika layanan hosting Anda menyediakan SSL gratis (seperti yang A2 Hosting miliki), jangan terburu- buru untuk mengubah nama domain nya. Tunggu hingga status SSL nya berubah menjadi COMPLETE.

Dari pengalaman kami, jika nama domain di ubah ketika free SSL belum sepenuhnya selesai diproses (propagate belum sempurna), maka akan ada banyak masalah muncul nanti nya. Jadi, lebih baik sedikit bersabar untuk menghindari masalah yang tidak perlu dihadapi nanti.

Jika Anda tidak menggunakan fitur Free SSL ini, lewati langkah ini.

2.3 Autoinstall SSL 1
Tampilan Autoinstall SSL

 

3. Tindakan pada web hosting

3.1. Masuk ke Softaculous

Setelah domain dan server hosting terhubung secara lengkap, tindakan selanjutnya adalah menyalin duplikat file web dari domain yang lama, untuk di pindahkan ke direktori domain yang baru.

Jadi, Anda perlu masuk ke dalam Softaculous terlebih dahulu. Cara nya sebagai berikut:

  1. Login ke Control Panel.
  2. Di bagian Softaculous, klik Blog.
  3. Di bawah pilihan Blog, pilih WordPress.
3.1.1 Masuk ke CPanel 1
Masuk ke CPanel
3.1.2 WordPress di Softaculous 1
Tampilan menu WordPress di Softaculous

3.2. Pilih File Web Lama

Setelah itu, Anda perlu memilih website lama yang ingin di ubah nama domain nya. Kemudian, mempersiapkan tindakan dalam memindahkan file atas web tersebut. Ikuti panduan nya dibawah ini.

  1. Pilih situs lama, yang ingin di ubah domain nya, dengan menekan tombol icon WordPress nya.
  2. Tampilan nya nanti akan berubah, menjadi lebih banyak menu. Selanjutnya, klik tombol ‘Clone’.
  3. Lalu, Anda akan diarahkan ke halaman detail instalasi kloning situs.
  4. Ubah nama database nya jika menginginkan nya (optional).
    1. Jika Anda sering mengotak-atik database, menggunakan nama yang berformat rapi (sesuai dengan nama situs nya), akan memudahkan pengelolaan nya nanti.
  5. Tuliskan nama situs, sesuai dengan nama website yang lama.
  6. Selanjutnya gulir kebawah, lalu klik tombol ‘Clone Installation’.
  7. Tunggu hingga 5-15 menit, sampai proses nya selesai.

5. Merapikan sisa instalasi

Agar tampak rapi, file website yang lama dan hal yang terkait dengan itu, perlu di hapus. Tujuan nya, agar mudah untuk mengelola nya nanti. Langkah ini tidak memiliki efek apapun, kecuali workspace menjadi lebih rapi dan memudahkan melakukan pengaturan.

5.1. Menghapus website lama

Instalasi di website di Softaculous perlu di hapus. Sehingga, yang ada disana hanyalah web yang aktif saja. Situs yang sudah tidak terpakai, tentu perlu di singkirkan agar tidak membuat bingung. Ikuti panduan melakukan nya berikut.

  1. Pilih situs lama yang ingin di hapus, dengan menekan icon ‘WordPress’.
  2. Klik tombol ‘Uninstall’.
  3. Catat nama database nya. Informasi ini akan digunakan nanti.
  4. Centang opsi berikut:
    1. Remove Directory
    2. Remove Database
    3. Catatan: Untuk pilihan ‘Remove Database user’, pikirkan terlebih dahulu, apakah ada database lain yang menggunakan akses User yang sama?. Di tempat contoh server yang kami miliki, semua database menggunakan user yang sama. Sehingga, bagian ini tidak kami centang. Jika Anda ragu, biarkan saja. Tidak perlu di centang.
  5. Kemudian, klik tombol ‘Remove Installation’.

5.2. Menghapus domain lama

  1. Masuk ke CPanel. Kemudian pilih Domain.
  2. Ketikan nama domain nya di kolom pencarian, lalu tekan tombol ‘manage’.
  3. Anda nanti akan diarahkan ke halaman detail domain. Kemudian, klik tombol ‘Remove domain’.

5.3. Menghapus folder di File Manager

Sebelum nya, Anda telah menghapus instalasi situs melalui Softaculous [Gambar: 5.3.0.A]. Dan Anda juga sudah mencentang pilihan ‘Remove Directory’ dan ‘Remove Database’ disana [Gambar: 5.3.0.B]. Meski demikian, sisa- sisa instalasi nya masih ada. Dan Anda perlu menghapus nya secara manual.

Instalasi yang masih tersisa ini adalah file manager dan database atas domain yang lama. Dan tutorial ini akan memandu tindakan penghapusan pertama, yaitu menghapus folder domain lama di dalam File Manager.

  1. Masuk ke CPanel. Kemudian pilih File Manager.
  2. Anda nanti akan diarahkan ke halaman yang baru, berisikan file manager atas website yang baru saja Anda hapus dari Softaculous.
  3. Pilih folder nama domain yang hendak di hapus, pada kolom sebelah kanan.
    1. Cukup klik sekali saja. Jika mengeklik nya 2X, Anda malah akan masuk ke dalam folder tersebut.
  4. Kemudian klik tombol ‘Delete’ yang ada di bilah atas.
  5. Centang ‘Skip the trash and permanently delete the files’, karena Anda sudah tidak membutuhkan nya.
  6. Klik tombol ‘Confirm’.

5.4. Menghapus Database situs lama

Instalasi kedua yang masih tersisa adalah database. Dan Anda perlu berhati- hati dalam memilih database mana yang perlu di hapus. Oleh karena itu, pada langkah sebelum nya, kami memberi instruksi untuk mencatat nama database atas situs yang hendak dihapus.

Kita mulai saja menghapus database dari situs yang lama. Ikuti panduan nya dibawah ini.

  1. Masuk ke CPanel. Pada bagian ‘MySQL’, pilih ‘phpMyAdmin’.
  2. Lihat kembali catatan atas nama database, dari situs yang sebelum nya telah Anda hapus.
  3. Gulir ke bawah, hingga Anda menemukan bagian ‘Current Database’.
  4. Pilih nama database nya, dari daftar yang tertera disana.
    1. Jika tidak bisa menemukan nya, ketikan nama data base nya di kolom pencarian.
  5. Setelah itu, klik icon ‘tempat sampah’ yang ada di sebelah kanan (bagian paling kanan).
    1. Jangan menghapus bagian ‘Privileged Users’. Jika Anda melakukan nya, User dari database itu yang akan terhapus. Bukan database nya.

Pemecahan Masalah

Apa yang terjadi bila sisa penghapusan web tidak dilakukan

Jawaban nya tidak akan terjadi apa- apa. Hanya saja, workspace Anda menjadi lebih rapi, tidak berantakan, dan mudah diatur. Tidak akan ada efek apapun pada performa, atau error pada web.

Seperti hal nya ruangan kerja yang tertata rapi. Jika semua barang ditempatkan pada tempat yang seharusnya, Anda tidak akan kesulitan mencari barang tersebut, ya kan !?.

Apa kelebihan cara mengganti domain WordPress melalui Softaculous, dibandingkan metode lain nya?

Kelebihan nya adalah, tidak akan ada banyak error yang muncul. Mengubah domain dengan cara biasa, tidak hanya melakukan tindakan perubahan pada Name Server (NS) saja. Tetapi, Anda perlu mengubah query (URL lama dan path direktori lama) yang ada di database.

Jumlah query tersebut sangat banyak sekali (ribuan, hingga puluhan ribu). Anda pun akan kesulitan mengubah nya dengan cara manual. Karena sering nya, query tersebut tersimpan di dalam tumpukan kode yang rumit.

Anda perlu menggunakan perintah MySQL untuk mengubah nya. Jika Anda bisa membuat perintah nya, maka itu hal yang bagus. Tapi, jika Anda awam dengan MySQL, harap untuk tidak coba- coba mengubah nya dengan perintah yang tidak Anda yakini bisa berhasil. Karena itu bisa menyebabkan Fatal Error.

Saya tidak menggunakan Softaculous. Apakah tutorial ini masih bisa dipakai?

Sepengetahuan kami, hampir semua CPanel memiliki fitur Softaculous. Memang, ada Cpanel yang tidak memiliki nya (seperti di Hostinger). Jika Control Panel Anda memiliki Softaculous, Anda bisa melakukan scanning pada situs lama tersebut, untuk menginstal nya. Baru setelah itu, Anda bisa menggunakan tutorial ini untuk melakukan pergantian domain.

Untuk melakukan scan website di Softaculous, ikuti langkah nya dibawah ini.

  1. Masuk ke Softaculous >> Blog >> WordPress.
  2. Pilih ‘Import’.
  3. Lakukan pemilihan sbb:
    1. Choose Protocol:
      1. Jika situs lama Anda menggunakan SSL, atau URL belakang nya adalah https, maka pilih ‘https://’.
      2. Jika tidak, pilih ‘http://’.
      3. Jangan bingung. Ini tidak memiliki efek signifikan. Pilih terserah Anda.
    2. Choose domain: Pilih domain atas situs lama yang ingin di import ke Softaculous.
    3. In Directory (Optional): Biarkan kosong saja. Karena nanti juga akan dihapus.
  4. Kemudian, klik tombol ‘Import’
  5. Tunggu 3-5 menit, hingga proses import selesai.
  6. Setelah itu, Anda bisa menemukan situs tersebut di daftar blog Softaculous nya.
  7. Lalu, ikuti saja proses mengubah domain nya, menggunakan tutorial ini. Dimulai dari awal.
End.3.1 Blog WordPress Import 1
Blog- WordPress- Import
End.3.2 detail import 1
detail import

Setelah saya praktekan, tutorial ini ternyata membutuhkan waktu lebih dari 10 menit

Waktu 10 menit yang kami tuliskan di judul, tidak termasuk waktu tunggu ketika mengubah DNS server, atau waktu tunggu yang lain. Dan tutorial ini telah dipraktekan oleh Tim kami, dan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit saja.

Jika Anda pertama mulai, pasti akan butuh waktu lebih dari itu. Karena ada hal yang Anda pelajari, dan yang harus dimengerti. Namun, untuk kali kedua Anda melakukan nya, pasti akan bisa lebih cepat dari 10 menit.

 

Penutup untuk tutorial cara ganti domain WordPress

Sekian mengenai tutorial tentang cara mengganti domain WordPress, dengan menggunakan Softaculous. Bagaimana?, lengkap kan tutorial nya !.

Adapun tutorial ini kami buat dari permintaan salah satu klien yang memakai Jasa pembuatan website Batam milik kami.

Jika ada penjelasan yang kurang, atau ada hal yang ingin ditanyakan, jangan sungkan menuliskan nya di kolom komentar. Staff spesialis dari DEVanoda akan datang menjawab pertanyaan Anda.

Jika Anda merasa tutorial ini bermanfaat, mohon bantu kami dengan membagikan tutorial ini ke sosial media atau ke teman yang membutuhkan.

Tindakan kecil dengan menekan tombol Share (bagikan) saja, itu sudah cukup membuat kami bahagia. Dan itu akan kami gunakan sebagai sumber bersemangat, dalam membuat kembali tutorial lain bertemakan WordPress untuk Anda.

Leave a Reply

This Post Has One Comment

  1. William Ardinata

    Silahkan mengajukan komentar disini. Tim ahli kami akan membalas nya.