Membuat link tree telah menjadi suatu praktik yang populer dalam menciptakan satu halaman yang berfungsi sebagai pusat untuk berbagai link terkait, seperti profil sosial media, portofolio, atau halaman lainnya.
Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah membuat link tree dapat mempercepat proses indeks oleh Google? Untuk menjawab pertanyaan ini, SEO Kluster telah melakukan serangkaian studi kasus.
Metode Penelitian:
Seleksi Link
Kami mengawali dengan memilih 105 link yang akan dites. Dari 105 link tersebut, 75 link dengan topik yang sama dan 30 link dengan topik yang berbeda.
Pengaturan Link Tree
Link-link tersebut kami sebarkan di dua halaman link tree. Tujuannya adalah untuk melihat apakah link outbound yang kami tempatkan di halaman link tree akan terindeks oleh Google.
Berikut adalah link tree yang kami gunakan:
- Topik 1:
- Topik 2: Jadwal WorkShop Volunoid Magang Jurusan- Sesi 1
Hasil Penelitian
Overview
- Dari 75 halaman yang terdapat di link tree topik pertama, hanya 23 yang berhasil terindeks oleh Google.
- Sementara itu, dari 30 halaman yang ada di link tree topik kedua, hanya 1 yang berhasil terindeks.
- Untuk link tree topik pertama, kami melakukan tiga sesi pengecekan, yaitu pada tanggal 18 Agustus, 24 Agustus, dan 3 September. Sedangkan untuk link tree topik kedua, pengecekan dilakukan pada tanggal 18 Agustus dan 24 Agustus.
Download Bukti Pengamatan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa Google tidak rutin melakukan indexing pada link outbound yang ada di dalam link tree. Tambahan lainnya, dari halaman tujuan yang memiliki skrip bintang, hanya 2 dari 23 yang menampilkan bintang di SERP (Search Engine Result Page).
Dengan demikian, bagi mereka yang berharap link tree bisa menjadi alat ajaib untuk mempercepat proses indeks oleh Google, hasil dari studi kasus ini menunjukkan hal sebaliknya. Sebagai praktisi SEO, ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana Google mengindeks halaman dan link.