Google Cloud apakah setara dengan Shared Hosting atau VPS Hosting?

Google Cloud apakah setara dengan Shared Hosting atau VPS Hosting?

Membuat keputusan tentang hosting website bisa membingungkan, terutama dengan berbagai opsi yang tersedia saat ini. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, ‘Apakah Google Cloud setara dengan Shared Hosting, Cloud Hosting, atau VPS?’

Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tersebut, memberikan Anda gambaran yang lebih jelas tentang di mana Google Cloud sebenarnya berada dalam spektrum solusi hosting.

 

Tentang Shared Hosting

Sebelum menjelaskan mengenai hal ini, Anda terlebih dahulu harus tahu apa itu Shared Hosting. Berikut adalah penjelasan nya dengan kalimat yang mudah dicerna.

Pengertian Shared Hosting
Ilustrasi Shared Hosting

Pengertian Shared Hosting (dengan bahasa penjelasan umum)

Shared hosting adalah jenis layanan hosting web di mana beberapa situs web berbagi satu server fisik. Artinya, beberapa pengguna (atau situs web) menggunakan sumber daya server yang sama seperti CPU, RAM, dan ruang penyimpanan. Penyedia layanan hosting seperti Bluehost, Hostgator, dan lainnya menawarkan paket shared hosting ini.

Pembagian ini memungkinkan penyedia layanan untuk membagi biaya operasional server di antara banyak pengguna, yang menghasilkan biaya lebih rendah per pengguna dibandingkan dengan dedicated hosting, di mana satu pengguna memiliki satu server untuk dirinya sendiri. Ini membuat shared hosting menjadi pilihan yang populer bagi pemilik situs web baru atau kecil, yang tidak memerlukan banyak sumber daya dan memiliki anggaran yang lebih terbatas.

Kelemahan Shared Hosting

Namun, ada beberapa kelemahan dari shared hosting, termasuk:

  1. Performa: Karena Anda berbagi sumber daya dengan pengguna lain, jika satu situs web mendapatkan lalu lintas yang tinggi atau menggunakan banyak sumber daya, itu dapat mempengaruhi kinerja situs web Anda.
  2. Keamanan: Meskipun penyedia layanan umumnya menawarkan perlindungan keamanan, fakta bahwa Anda berbagi server dengan pengguna lain dapat meningkatkan risiko pelanggaran keamanan.
  3. Kendali: Anda memiliki kontrol yang lebih sedikit atas server dan kemungkinan perangkat lunak yang Anda instal dibandingkan dengan dedicated hosting atau virtual private server (VPS) hosting.

Meskipun demikian, shared hosting bisa menjadi solusi yang baik untuk situs web yang lebih kecil atau untuk mereka yang baru memulai dan ingin menjaga biaya rendah.

Pengguna lain bisa memberikan dampak negatif ke website Anda

Karena Anda berbagi sumber daya dengan pengguna lain, jika satu situs web mendapatkan lalu lintas yang tinggi atau menggunakan banyak sumber daya, itu dapat mempengaruhi kinerja situs web Anda.

Jadi, misalkan ada orang lain (yang tidak Anda kenal) memiliki traffic sangat banyak, dan mereka memakai Shared Hosting juga, maka situs Anda pun bisa menjadi lambat. Itulah salah satu risiko dari shared hosting.

Dalam skenario shared hosting, semua situs web di server tersebut berbagi sumber daya yang sama, seperti CPU, RAM, dan bandwidth. Jika satu situs web mendapatkan lalu lintas yang sangat tinggi atau menggunakan banyak sumber daya untuk proses-prosesnya, itu bisa menggunakan sebagian besar sumber daya server, yang bisa berakibat pada penurunan kinerja situs web lain yang berada di server yang sama.

Fenomena ini terkadang disebut sebagai “bad neighbor effect.” Meskipun banyak penyedia layanan hosting yang mengimplementasikan berbagai metode untuk mencegah hal ini, tetapi pada kondisi tertentu hal ini tetap bisa terjadi.

Tentunya, penyedia hosting berkualitas biasanya akan melakukan pemantauan dan manajemen sumber daya untuk mencegah penggunaan sumber daya yang berlebihan oleh satu pengguna atau situs web. Jika penyedia hosting melihat bahwa satu situs web menggunakan terlalu banyak sumber daya dan mempengaruhi situs web lainnya, mereka biasanya akan melakukan tindakan, seperti membatasi sumber daya untuk situs web tersebut atau bahkan memindahkannya ke server lain.

Namun, jika Anda memiliki situs web dengan lalu lintas yang tinggi atau membutuhkan banyak sumber daya, mungkin lebih baik untuk mempertimbangkan solusi hosting lain, seperti VPS (Virtual Private Server) atau dedicated hosting.

 

Google Cloud setara dengan VPS. Bukan Shared Hosting.

Penjelasan

Dalam fitur Google Cloud, terdapat pengertian “Instance” (Ini akan dijelaskan nanti). Instance ini berperan seperti satu buah Virtual Private Server.

Dalam model layanan seperti Google Cloud Platform, Anda mendapatkan sumber daya yang dialokasikan khusus untuk instance Anda, seperti CPU, memori, dan ruang disk. Artinya, sumber daya tersebut tidak dibagi dengan pengguna lain, jadi lalu lintas atau penggunaan sumber daya yang tinggi oleh pengguna lain tidak akan mempengaruhi kinerja instance Anda.

Namun, jika Anda menjalankan beberapa situs web pada satu instance yang sama, lalu lintas atau penggunaan sumber daya yang tinggi oleh satu situs web dapat mempengaruhi kinerja situs web lainnya pada instance yang sama, karena mereka berbagi sumber daya instance tersebut.

Dalam hal ini, Anda memiliki kontrol yang lebih besar atas sumber daya dan bagaimana mereka digunakan dibandingkan dengan shared hosting. Anda juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan atau mengurangi sumber daya yang dialokasikan ke instance Anda sesuai kebutuhan, yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan kinerja dan biaya.

Kesimpulan

Dengan kata lain, misalkan ada pengguna lain yang memiliki lalu lintas yang banyak, website Anda tidak akan mendapatkan pengaruh negatifnya.

Tapi, jika ada satu situs Anda sendiri (yang berada dalam satu instance dalam Google Cloud) memiliki banyak traffic, itu akan mempengaruhi situs Anda yang lain, yang berada di dalam instance yang sama, namun tidak mempengaruhi situs dari pengguna lain yang tidak Anda kenal.

 

Penjelasan lanjutan mengapa Google Cloud setara dengan VPS

Satu instance di Google Cloud Platform (GCP) bisa dianggap setara dengan satu Virtual Private Server (VPS).

Dalam VPS hosting, Anda memiliki sumber daya yang dialokasikan khusus untuk Anda pada server fisik, yang dibagi menjadi beberapa server virtual melalui teknologi virtualisasi. Ini berarti bahwa Anda mendapatkan bagian dari CPU, memori, dan ruang disk, yang tidak dibagi atau dipengaruhi oleh pengguna lain.

Hal yang sama berlaku untuk instance di GCP. Setiap instance yang Anda buat pada GCP memiliki sumber daya yang dialokasikan khusus untuk instance tersebut, seperti CPU, memori, dan ruang disk.

Namun, ada beberapa perbedaan penting antara layanan VPS tradisional dan GCP. Salah satunya adalah GCP menawarkan beberapa fitur lanjutan dan opsi penyesuaian yang mungkin tidak tersedia pada penyedia VPS tradisional, seperti kemampuan untuk secara otomatis meningkatkan atau mengurangi sumber daya yang dialokasikan ke instance Anda berdasarkan beban kerja, serta akses ke jaringan global Google dan produk dan layanan lainnya.

Leave a Reply