You are currently viewing Kalkulasi Perhitungan Lesson Weight pada LifterLMS

Kalkulasi Perhitungan Lesson Weight pada LifterLMS

Dalam LifterLMS, Lesson Weight (Bobot Pelajaran) menentukan seberapa besar pengaruh suatu pelajaran terhadap nilai keseluruhan kursus.

Lesson Weight
Tampilan kolom ‘Lesson Weight’

Secara default, setiap pelajaran memiliki bobot 1, yang berarti semua pelajaran dianggap setara dalam kontribusinya terhadap penilaian akhir. Namun, Anda dapat menyesuaikan bobot ini untuk menekankan pentingnya pelajaran tertentu. Misalnya, jika Anda ingin ujian akhir memiliki dampak lebih besar terhadap nilai akhir, Anda dapat menetapkan bobot yang lebih tinggi pada pelajaran tersebut.

Menyesuaikan bobot pelajaran memungkinkan instruktur memberikan penekanan lebih pada materi penting dan memastikan evaluasi yang lebih akurat terhadap pemahaman siswa. Dengan demikian, pelajaran dengan bobot lebih tinggi akan memiliki dampak lebih besar pada nilai akhir kursus dibandingkan dengan pelajaran berbobot standar.

Jika sebuah pelajaran tidak memiliki kuis atau tugas, bobotnya secara otomatis ditetapkan ke 0 dan dikecualikan dari perhitungan nilai. Pengaturan bobot pelajaran dapat dilakukan melalui pengaturan pelajaran di Course Builder.

Dengan memahami dan memanfaatkan fitur Lesson Weight, Anda dapat merancang struktur penilaian yang lebih efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Untuk lebih memahami ini, silahkan lihat contoh kasus dibawah ini:

 

Contoh Kasus Penggunaan Lesson Weight di LifterLMS:

Situasi:

Anda mengelola sebuah kursus daring berjudul “Dasar-Dasar Manajemen Proyek” dengan total 5 pelajaran, termasuk satu ujian akhir. Anda ingin agar ujian akhir memiliki dampak yang lebih besar pada nilai keseluruhan dibandingkan pelajaran biasa.

Struktur Kursus:

  1. Pelajaran 1 – Pengenalan Manajemen Proyek
    Bobot: 1
    (Berisi materi dasar dan kuis kecil)
  2. Pelajaran 2 – Menentukan Tujuan Proyek
    Bobot: 1
    (Berisi tugas mandiri)
  3. Pelajaran 3 – Membuat Timeline Proyek
    Bobot: 1
    (Berisi latihan studi kasus sederhana)
  4. Pelajaran 4 – Mengelola Risiko Proyek
    Bobot: 1
    (Berisi tugas kelompok)
  5. Ujian Akhir – Evaluasi Keseluruhan Kursus
    Bobot: 3
    (Berisi soal pilihan ganda dan esai)

Bagaimana Lesson Weight Bekerja:

  • Setiap pelajaran biasa (1-4) memiliki bobot 1, sehingga memberikan kontribusi yang sama terhadap nilai keseluruhan.
  • Ujian akhir memiliki bobot 3, yang berarti nilainya setara dengan tiga pelajaran biasa. Dengan kata lain, nilai ujian akhir akan memiliki pengaruh lebih besar terhadap nilai keseluruhan kursus.

Simulasi Nilai: Jika seorang peserta mendapatkan nilai berikut:

  • Pelajaran 1: 80%
  • Pelajaran 2: 90%
  • Pelajaran 3: 70%
  • Pelajaran 4: 85%
  • Ujian Akhir: 60%

Penghitungan Total Nilai:

Perhitungan Total Nilai

Kesimpulan:

Dengan menetapkan bobot lebih tinggi untuk ujian akhir, Anda memastikan bahwa peserta yang tidak tampil baik dalam ujian akhir tetap dapat lulus jika mereka menguasai materi lain, tetapi nilai ujian tetap menjadi penentu utama. Ini mencerminkan pentingnya ujian akhir dalam mengevaluasi pemahaman keseluruhan peserta.

Leave a Reply