Dalam dunia domain, memilih penyedia layanan bukan cuma soal harga murah atau fitur lengkap—tapi juga soal sikap mereka saat terjadi masalah. Ada registrar yang dikenal “ganas”, siap suspend domain tanpa ampun.
Tapi ada juga yang dikenal ramah pengguna, komunikatif, dan memberi ruang klarifikasi. Artikel ini membahas dua sisi dunia registrar: mana yang keras seperti batu, dan mana yang lembut seperti awan. Yuk kita telusuri!
Tips: Kalau kamu pakai domain buat sesuatu yang “sensitif” atau rawan dilaporkan (misalnya niche konten tertentu), hindari registrar di AS karena mereka cepat merespons DMCA dan keluhan hukum. Registrar di luar AS/Eropa (misalnya dari Islandia, Swiss, atau negara yang netral) kadang lebih “slow to react.”
List Provider Domain Ganas
1. Godaddy
GoDaddy punya reputasi yang cukup “tegas” soal suspend domain. Banyak pengguna yang pernah mengalami domain mereka disuspend atau bahkan dicabut tanpa banyak peringatan atau proses yang panjang. Beberapa alasan umum kenapa domain bisa disuspend di GoDaddy (dan registrar lainnya juga sebenarnya) antara lain:
- Pelanggaran TOS (Terms of Service) – Misalnya digunakan untuk phishing, malware, spam, atau konten ilegal.
- Keluhan dari pihak ketiga – Kalau ada laporan DMCA atau pelanggaran merek dagang, GoDaddy bisa langsung ambil tindakan.
- Masalah pembayaran – Gagal perpanjangan, atau chargeback juga bisa bikin domain disuspend.
- Verifikasi data WHOIS gagal – Kalau info pendaftar nggak valid atau email nggak diverifikasi, bisa langsung ditangguhkan.
Yang bikin banyak orang merasa “ganas” itu karena GoDaddy kadang nggak kasih banyak waktu buat klarifikasi, atau mereka bertindak dulu baru kasih tahu. Dan kalau udah masuk ke proses hukum atau keluhan serius, domain bisa ditahan lama atau bahkan hilang total.
2. Name.com
- Reputasi: Lumayan ketat, terutama soal verifikasi WHOIS dan pelaporan abuse.
- Kasus umum: Kalau ada pelaporan dari pihak ketiga atau data WHOIS tidak akurat, bisa langsung suspend tanpa banyak peringatan.
- Catatan: Dukungan mereka nggak secepat registrar besar lain, jadi kalau udah kena suspend, bisa lama prosesnya.
3. Google Domains (sekarang dikelola Squarespace)
- Reputasi: Dulu lumayan smooth, tapi setelah pindah ke Squarespace, ada beberapa laporan soal support yang lambat dan tindakan mendadak soal suspend domain.
- Catatan: Agak sulit negosiasi kalau sudah masuk proses hukum atau pelanggaran.
4. Alibaba Cloud / Aliyun (China)
- Reputasi: Super ketat kalau menyangkut hukum atau konten yang dilarang di China.
- Catatan: Banyak cerita domain langsung dihapus atau disuspend tanpa peringatan, apalagi kalau menyangkut konten politik atau hal-hal sensitif.
5. Bluehost / HostGator / Endurance Group Brands
- Reputasi: Karena mereka satu grup besar (EIG), kadang mereka suspend akun hosting dan domain sekaligus kalau dianggap melanggar.
- Catatan: Tidak transparan soal alasan suspend kadang, dan support-nya lambat.
6. 1&1 IONOS
- Reputasi: Terkenal “corporate style”, jadi strict dengan dokumen dan prosedur. Kalau ada hal yang tidak sesuai, bisa suspend dan susah diurus.
- Catatan: Kurang friendly buat pengguna perorangan yang nggak biasa dengan proses formal.
7. Freenom (buat yang suka gratisan)
- Reputasi: Ini sih “ganas dan misterius” 😅 Kadang domain gratis kamu bisa hilang begitu saja.
- Catatan: Sering banget suspend domain tanpa alasan jelas, dan support-nya… nyaris tidak ada.
List Provider Domain Ramah Pengguna (Lunak)
1. Namechap
Walau based di AS, pendekatan mereka sangat pro-user. Tapi tetap tunduk pada hukum AS (seperti DMCA dan sebagainya).
-
Berbasis di: 🇺🇸 Amerika Serikat (Phoenix, Arizona)
Namecheap itu bisa dibilang salah satu registrar yang paling disukai komunitas, apalagi dibanding GoDaddy. Mereka punya reputasi yang lebih “ramah pengguna” dan nggak seganas registrar-registrar yang udah kita bahas tadi. Nih beberapa poin soal Namecheap:
- Lebih Pro-Pengguna: Mereka punya pendekatan yang lebih manusiawi. Kalau ada masalah kayak laporan abuse, mereka biasanya kasih peringatan dan waktu buat klarifikasi dulu sebelum langsung suspend.
- Support Responsif: Live chat-nya cepat dan helpful. Banyak yang bilang mereka jauh lebih responsif dibanding GoDaddy atau bahkan Google Domains (yang kadang bikin frustasi).
- Transparan & Jelas: Kalau ada kasus seperti pelanggaran TOS, mereka biasanya ngasih penjelasan cukup rinci. Dan kamu bisa bales email support untuk diskusi, bukan sekadar nerima keputusan sepihak.
- Gratis WHOIS Privacy: Dulu GoDaddy ngecas buat ini, sedangkan Namecheap kasih gratis seumur hidup. Jadi data kamu aman dari spammer.
- Komunitas Developer & Techie Suka: Banyak orang teknis (developer, sysadmin, startup kecil) yang milih Namecheap karena stabil dan nggak banyak drama.
⚠️ Tapi, tetap ada catatannya:
- Kalau domain kamu kena DMCA atau pelanggaran merek dagang (trademark), mereka tetap bisa suspend, karena itu udah wilayah hukum.
- Domain yang dipakai buat hal-hal sensitif atau borderline (seperti situs dewasa, streaming ilegal, dll) tetap bisa kena tindakan—tapi prosesnya biasanya lebih “sopan”.
2. Cloudflare Registrar
Salah satu perusahaan internet besar di AS. Fokus pada keamanan dan privasi, tapi tentu saja tunduk pada hukum AS juga.
- Reputasi: Sangat pro-user dan transparan.
- Kelebihan:
- Harga domain tanpa markup (hanya harga pokok dari registry).
- Tidak upsell fitur macam-macam kayak GoDaddy.
- WHOIS privacy otomatis dan gratis.
- Sangat jarang suspend domain kecuali ada pelanggaran hukum serius.
-
Catatan: Cuma bisa digunakan kalau kamu pakai Cloudflare DNS, jadi agak teknis dikit.
3. Porkbun
- Berbasis di: 🇺🇸 Amerika Serikat (Portland, Oregon)
- Catatan: Startup kecil tapi cepat naik daun. Sangat user-friendly. Meski dari AS, mereka terkenal santai dan suportif.
- Reputasi: Sangat ramah pengguna, support-nya lucu dan cepat.
- Kelebihan:
- UI simpel dan menyenangkan.
- Harga murah + WHOIS privacy gratis.
- Support-nya cepat bales dan nggak defensif.
- Jarang banget suspend asal nggak jelas.
-
Catatan: Kurang populer, tapi banyak yang migrate ke sini dari GoDaddy/Name.com karena lebih bersahabat.
4. Dynadot
Sudah lama eksis dan punya reputasi bagus. Tunduk pada hukum AS, tapi biasanya tidak terlalu reaktif terhadap laporan kecuali benar-benar jelas.
- Berbasis di: 🇺🇸 Amerika Serikat (San Mateo, California)
- Reputasi: Profesional dan cukup pro-user.
- Kelebihan:
- Antarmuka bersih dan straight to the point.
- WHOIS privacy gratis.
- Jarang suspend mendadak, lebih komunikatif.
-
Catatan: Kurang terkenal di kalangan umum, tapi developer banyak yang pakai karena reliabilitasnya.
5. Gandi.net
Satu-satunya dari Eropa dalam daftar ini. Lebih independen secara hukum dari DMCA dan aturan AS. Cocok buat yang ingin lebih “netral”.
- Berbasis di: 🇫🇷 Prancis (Paris)
- Reputasi: Lama di industri, dan slogannya aja “No Bullsh*t”.
- Kelebihan:
- Transparan soal kebijakan.
- Mendukung kebebasan internet dan privasi.
- WHOIS privacy juga gratis.
-
Catatan: Pricing agak premium, tapi service-nya sebanding.
6. Hover
Beroperasi di bawah Tucows Inc. Kanada lebih longgar dari AS dalam beberapa hal hukum, tapi tetap responsif kalau ada pelanggaran besar.
- Berbasis di: 🇨🇦 Kanada (Toronto, Ontario)
- Reputasi: Fokus ke simplicity dan user experience.
- Kelebihan:
- UI sangat bersih dan mudah.
- No upsell, no drama.
- Cocok buat orang awam atau bisnis kecil.
-
Catatan: Harga sedikit lebih mahal dari Namecheap, tapi orang bayar karena nyaman.