Plugin Internal Link Juice. Cara Penggunaan dan Pros & Cons nya

Kelebihan plugin Internal Link Juicer

“Internal Link Juice” adalah plugin yang dirancang untuk membantu meningkatkan SEO melalui peningkatan strategi internal linking. Beberapa keuntungan penggunaan plugin seperti “Internal Link Juice” meliputi:

Otomatisasi

Plugin ini secara otomatis membuat tautan internal dalam konten Anda berdasarkan kata kunci yang Anda tentukan. Ini dapat menghemat waktu dan usaha, terutama jika Anda memiliki situs web yang besar dengan banyak halaman.

Peningkatan SEO

Tautan internal membantu mesin pencari memahami struktur situs web Anda dan hubungan antara berbagai halaman. Dengan menggunakan plugin seperti “Internal Link Juice,” Anda dapat membantu meningkatkan peringkat pencarian dengan memperkuat struktur internal linking Anda.

Meningkatkan Dwell Time

Tautan internal dapat membantu meningkatkan waktu yang dihabiskan pengguna di situs web Anda. Dengan menyediakan tautan ke konten yang relevan dan menarik lainnya di situs Anda, pengunjung mungkin lebih cenderung menghabiskan waktu lebih lama untuk menjelajahi situs Anda.

Meningkatkan Crawling dan Indexing

Tautan internal membantu mesin pencari menemukan dan mengindeks halaman di situs web Anda. Dengan menambahkan lebih banyak tautan internal, Anda bisa membantu memastikan bahwa mesin pencari dapat menemukan semua halaman Anda.

Distribusi Link Juice

Tautan internal memungkinkan distribusi link juice atau kekuatan SEO di seluruh situs Anda. Ini bisa membantu meningkatkan peringkat halaman yang mungkin tidak mendapatkan banyak tautan eksternal.

Namun, perlu diingat bahwa internal linking harus dilakukan dengan bijaksana. Over-optimization dan pembuatan tautan ke konten yang tidak relevan dapat memiliki efek negatif pada SEO dan pengalaman pengguna. Selalu penting untuk menjaga kualitas dan relevansi dalam strategi internal linking Anda.

 

Kelemahan plugin Internal Link Juicer

Plugin seperti “Internal Link Juice” dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu memaksimalkan SEO melalui internal linking. Namun, ada beberapa potensi kelemahan yang mungkin muncul saat menggunakan plugin ini atau yang sejenis:

Over-Optimization

Plugin otomatis seperti ini bisa menciptakan tautan internal yang berlebihan. Google dan mesin pencari lainnya dapat mendeteksi tautan yang terlalu berlebihan dan mungkin menganggapnya sebagai teknik manipulatif. Ini bisa berakibat negatif pada peringkat situs Anda.

Relevansi

Seperti yang telah Anda sebutkan, plugin ini bisa saja menciptakan tautan ke halaman yang kurang relevan. Internal linking idealnya harus menciptakan hubungan yang bermakna dan membantu pengguna serta mesin pencari memahami konten Anda. Tautan ke halaman yang kurang relevan bisa menimbulkan kebingungan.

Kontrol

Dengan penggunaan plugin otomatis, Anda kehilangan kontrol atas proses internal linking. Tidak setiap kata kunci atau frasa harus dihubungkan, dan beberapa halaman mungkin lebih baik jika tidak memiliki tautan internal yang berlebihan. Dengan melakukan proses internal linking secara manual, Anda memiliki kontrol penuh atas strategi ini.

Nofollow Links

Plugin ini mungkin tidak memberi Anda kontrol untuk menentukan kapan harus menggunakan tautan nofollow. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin ingin menggunakan tautan nofollow untuk halaman tertentu yang tidak ingin Anda berikan ‘juice’ SEO, dan tidak memiliki kontrol atas ini bisa menjadi masalah.

Pengalaman Pengguna

Jika setiap kata kunci atau frasa di dalam teks Anda dihubungkan ke halaman lain, ini bisa mengganggu pembaca dan menurunkan kualitas pengalaman pengguna di situs Anda.

Ingatlah bahwa tidak ada solusi satu ukuran untuk semua dalam SEO. Meskipun plugin seperti “Internal Link Juice” mungkin berguna dalam beberapa situasi, penting untuk selalu mempertimbangkan kebutuhan unik situs web Anda dan pengalaman pengguna Anda. Sebagian besar strategi SEO yang sukses melibatkan pendekatan yang seimbang dan mempertimbangkan berbagai faktor.

 

Page Rank terdistorsi karena Tautan Tidak Relevan

Semakin banyak tautan yang ada di suatu halaman (baik itu tautan internal atau eksternal), nilai Page Rank yang ada disana, akan dialirkan ke tautan- tautan tersebut, sehingga nilai Page Rank yang menetap di halaman tersebut menjadi menurun (terdistorsi).

Untuk memahami hal ini, silahkan baca contoh keadaan berikut ini:

Contoh Kasus atas Menurun nya Nilai Page Rank

Anggap saja, Anda membuat artikel berjudul: Cara memilih plugin SEO yang tepat. Di sisi lain, Anda juga memiliki artikel dengan judul: Cara menggunakan Google Drive.

Pada artikel berjudul “Cara memilih plugin SEO yang tepat”, Anda menuliskan sebuah kalimat seperti ini: “Untuk bisa membuat halaman mudah di muat, lebih baik taruh file yang besar ke ‘Google Drive'”

Dimana kata ‘Google Drive’ tersebut, mengarah/ memberi tautan ke halaman berjudul: “Cara menggunakan Google Drive”, dimana topik nya tidak terlalu terkait.

Penjelasan penurunan nilai yang terjadi

Aturan Umum

Internal linking sangat penting dalam SEO karena mereka membantu mesin pencari memahami struktur dan konten situs web. Namun, penting juga untuk menjaga relevansi dan kualitas tautan internal.

Sebagai aturan umum, Anda harus menghindari menghubungkan konten yang tidak relevan, karena ini dapat membingungkan pengunjung dan mesin pencari.

Penjelasan lengkap

Salah satu faktor penting dalam SEO dan distribusi PageRank adalah relevansi tautan. Jika sebuah tautan internal mengarah ke halaman yang tidak relevan atau kurang berkaitan dengan konten sekitarnya, ini dapat mengurangi efektivitas tautan tersebut dalam mendistribusikan “link juice” atau PageRank.

Google dan mesin pencari lainnya menggunakan algoritma yang rumit untuk menentukan bagaimana PageRank didistribusikan antar halaman di sebuah situs web. Meskipun detil pastinya adalah rahasia perdagangan dan berubah sepanjang waktu, kita tahu bahwa relevansi dan kualitas tautan sangat penting. Jadi, jika plugin seperti “Internal Link Juice” menciptakan banyak tautan ke halaman yang tidak relevan, ini bisa merusak strategi SEO Anda bukan membantu.

Ini juga bisa mempengaruhi pengalaman pengguna. Jika pengunjung mengklik tautan dan mengharapkan konten yang relevan, tetapi malah dibawa ke halaman yang tidak terkait, mereka mungkin akan kecewa dan meninggalkan situs Anda, yang bisa meningkatkan bounce rate dan berdampak negatif pada SEO.

Jadi, sementara otomatisasi dan plugin bisa sangat membantu, penting untuk tetap melakukan peninjauan dan penyesuaian manual secara berkala untuk memastikan bahwa tautan internal Anda tetap relevan dan berkualitas tinggi.

Hubungan Google Drive dan Cara memilih plugin SEO yang tepat, terkesan dipaksakan

Dalam kasus diatas, meskipun ada hubungan yang bisa ditarik antara SEO dan penggunaan Google Drive (misalnya, menggunakan Google Drive untuk hosting file besar dan mengurangi beban pada situs web Anda), hubungan ini mungkin tidak cukup kuat untuk justifikasi backlink.

Ini karena ketika membuat tautan ke halaman lain di situs web Anda, Anda pada dasarnya memberi tahu pengunjung dan mesin pencari bahwa konten di halaman tujuan sangat relevan dan bernilai untuk konten yang sedang mereka baca.

Jika tautan tersebut tidak benar-benar relevan dan memberikan nilai tambah, ini dapat membingungkan pengguna dan mengganggu aliran navigasi mereka.

Ini pilihan terbaik nya

Jika tetap ingin memasukkan referensi ke “Google Drive” dalam artikel tentang “Memilih plugin SEO yang tepat”, alternatif yang lebih baik mungkin adalah menjelaskan singkat tentang Google Drive dan bagaimana cara menggunakan layanan tersebut dalam konteks SEO, tanpa perlu mengarahkan pembaca ke artikel lengkap tentang cara menggunakan Google Drive.

Masalah lain pada plugin Internal Link Juicer

Selain itu, jika Anda menemukan bahwa plugin seperti “Internal Link Juicer” menghasilkan terlalu banyak tautan internal yang tidak relevan, mungkin lebih baik untuk mengontrol proses internal linking secara manual untuk memastikan relevansi dan kualitas tautan Anda.

 

Page Rank terdistorsi karena Tautan Terlalu Banyak

Jumlah tautan yang ada di suatu halaman memang mempengaruhi bagaimana “nilai PageRank” didistribusikan. Jika halaman Anda memiliki banyak tautan, PageRank yang didistribusikan ke setiap halaman yang ditautkan akan lebih kecil. Ini berlaku baik untuk tautan internal maupun eksternal.

Untuk alasan ini, penting untuk tidak “menyalahgunakan” tautan internal dengan menambahkan terlalu banyak tautan di satu halaman, terutama jika tautan tersebut tidak memberikan nilai tambah bagi pengguna. Ini bisa mempengaruhi kualitas pengalaman pengguna dan mungkin juga SEO.

Selain itu, jika tautan-tautan tersebut tidak relevan dengan konten halaman, bisa menjadi kontraproduktif. Google dan mesin pencari lainnya mengevaluasi relevansi tautan dalam konteks konten sekitarnya, jadi jika tautan tidak relevan, itu bisa mengurangi efektivitas SEO Anda.

Jadi, penggunaan plugin seperti “Internal Link Juicer” harus dilakukan dengan bijaksana. Walaupun secara teori plugin ini bisa membantu meningkatkan SEO melalui tautan internal, tapi jika digunakan tanpa mempertimbangkan relevansi dan kualitas tautan, bisa menimbulkan masalah.

Oleh karena itu, selalu pilih tautan yang relevan dengan konten Anda dan hindari menambahkan terlalu banyak tautan dalam satu halaman.

 

Struktur situs menjadi membingungkan

Salah satu aspek penting dalam strategi SEO adalah pengorganisasian konten secara efektif dalam apa yang sering disebut “struktur silo” atau “topik cluster”. Dalam model ini, Anda memiliki “pilar” konten utama yang mendalam dan otoritatif, dan kemudian berbagai “cluster” atau “sub cluster” konten yang lebih spesifik yang menghubungkan kembali ke pilar konten.

Penggunaan sembarang plugin, seperti Internal Link Juice, bisa membingungkan struktur ini jika tidak diatur dengan hati-hati. Misalnya, jika plugin tersebut secara otomatis mengaitkan halaman-halaman tanpa mempertimbangkan struktur silo, ini bisa menghasilkan link yang membingungkan baik bagi pengguna dan mesin pencari.

Pertama, penting untuk memastikan bahwa plugin tersebut mempertahankan struktur silo Anda. Plugin tersebut harus dapat memahami mana yang merupakan pilar konten, sub cluster, dan cluster, serta bagaimana mereka harus saling terhubung.

Selain itu, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki kontrol atas link yang dibuat oleh plugin. Misalnya, Anda mungkin ingin mengatur agar beberapa halaman hanya memiliki link internal ke pilar konten, sementara halaman lain mungkin memiliki link ke berbagai sub cluster atau cluster konten.

Jika plugin tidak dapat melakukan ini, Anda mungkin perlu mencari alternatif lain atau bahkan melakukan linking secara manual untuk memastikan struktur yang optimal dan efektif. Selalu ingat, tujuan utama adalah menyediakan pengalaman pengguna yang baik dan membuat situs Anda mudah dimengerti oleh mesin pencari.

 

Keadaan Website yang paling cocok menggunakan Internal Link Juicer

Plugin “Internal Link Juice” atau plugin internal linking otomatis lainnya biasanya paling berguna dalam situasi tertentu. Berikut adalah beberapa contoh:

  1. Situs web dengan konten yang banyak: Jika Anda memiliki situs web yang sangat besar dengan banyak halaman dan konten, plugin ini bisa sangat membantu dalam memanajemen tautan internal secara efisien dan cepat. Mengelola tautan internal secara manual di situs besar bisa menjadi tugas yang sangat memakan waktu.
  2. Situs web dengan banyak konten yang saling berkaitan: Jika konten Anda meliputi banyak topik yang saling berhubungan, plugin ini dapat membantu memastikan bahwa semua halaman terhubung secara efektif dan logis.
  3. Situs web yang sering ditambah atau diperbarui kontennya: Jika Anda sering menambahkan konten baru atau memperbarui konten lama, plugin ini dapat membantu memastikan bahwa tautan internal Anda tetap up-to-date dan relevan.

Namun, penting untuk mengingat bahwa plugin ini harus digunakan dengan bijaksana. Jangan mengandalkan sepenuhnya pada otomatisasi untuk manajemen tautan internal Anda, dan pastikan Anda masih melakukan pengecekan dan penyesuaian secara manual sesuai kebutuhan. Anda juga harus memastikan bahwa plugin ini tidak menciptakan tautan yang berlebihan atau tautan ke halaman yang tidak relevan, karena hal ini dapat berdampak negatif pada SEO dan pengalaman pengguna.

Selain itu, ingatlah bahwa plugin seperti “Internal Link Juice” adalah hanya salah satu alat dalam toolbox SEO Anda. Strategi internal linking yang efektif harus dipadukan dengan strategi SEO lainnya, seperti peningkatan kualitas konten, SEO on-page, dan pembuatan backlink berkualitas.

Leave a Reply

This Post Has 4 Comments

  1. Arif Hidayat

    Terimakasih DEVanoda. Ada yang mau saya tanyakan.

    Misalkan, saya memiliki artikel dengan judul: “Ulasan Es The Jumbo”

    Pada paragraf pertama, saya menuliskan kalimat ini:
    “Sebelum melanjutkan, untuk memudahkan Anda dalam membaca, kami akan sering menggunakan kata Franchisee sebagai orang yang membeli waralaba ini, dan Franchisor sebagai orang/ pihak yang memiliki waralaba ini.”

    Saya menggunakan “Internal Link Juice” untuk kata ‘Franchisee’ dan ‘Franchisor’.

    Dimana internal link dalam kata ‘Franchisee’ mengarah ke halaman: Pengertian Franchisee. Sedangkan internal link juga terdapat pada kata ‘Franchisor’ yang mengarah ke halaman: Pengertian Franchisor.

    Catatan: dalam artikel tersebut, saya tidak ada membahas mengenai “franchisee” dan “franchisor”. Saya hanya menanamkan tautan saja dalam kata ‘franchisee’ dan ‘franchisor’.

    Bagaimana pendapat Anda?

    1. Aditya Tri Hartanto

      Pada prinsipnya, menghubungkan kata kunci tertentu ke halaman yang menjelaskan pengertian dari kata kunci tersebut bisa menjadi strategi yang baik untuk membantu pemahaman pengguna dan juga membantu mesin pencari memahami konten Anda.

      Namun, dalam contoh yang Anda berikan, mungkin ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

      1. Relevansi: Meskipun Anda menjelaskan penggunaan kata ‘Franchisee’ dan ‘Franchisor’ di awal, jika topik utama artikel Anda adalah “Ulasan Es The Jumbo” dan tidak membahas tentang franchise secara lebih mendalam, tautan tersebut mungkin kurang relevan dengan konten keseluruhan. Ini bisa berdampak negatif pada pengalaman pengguna dan juga SEO.
      2. Distraksi: Tautan ini mungkin berpotensi mengalihkan perhatian pembaca dari topik utama Anda. Seorang pengunjung yang mengklik tautan tersebut akan dibawa ke halaman lain dan mereka mungkin tidak kembali ke artikel awal.
      3. Penggunaan Tautan: Jika artikel utama tidak membahas tentang franchisee atau franchisor secara lebih mendalam, penggunaan tautan tersebut mungkin terlihat paksa dan bisa berdampak negatif pada kualitas konten Anda.

      Untuk memaksimalkan manfaat dari internal linking, sebaiknya Anda fokus pada tautan yang paling relevan dengan konten Anda dan yang bisa memberi nilai tambah bagi pembaca Anda.

      Memastikan bahwa tautan Anda relevan dengan konten sekitarnya tidak hanya akan membantu SEO, tetapi juga pengalaman pengguna.

      1. Arif Hidayat

        Jadi, lebih baik ‘franchisee’ dan ‘franchisor’ tidak perlu diberikan tautan?

        1. Aditya Tri Hartanto

          Berdasarkan konteks yang Anda berikan, sepertinya pemberian tautan pada ‘franchisee’ dan ‘franchisor’ mungkin tidak memberikan manfaat yang signifikan, baik dari segi SEO maupun pengalaman pengguna.

          Jika ‘franchisee’ dan ‘franchisor’ tidak dibahas secara detail dalam artikel dan tidak relevan dengan topik utama (dalam hal ini, “Ulasan Es The Jumbo”), maka menambahkan tautan ke halaman definisi untuk istilah-istilah ini mungkin bisa mengalihkan perhatian pembaca dari isi utama artikel.

          Sebagai alternatif, jika Anda merasa bahwa beberapa pembaca mungkin tidak akrab dengan istilah ‘franchisee’ dan ‘franchisor’, Anda dapat menyertakan definisi singkat langsung dalam teks artikel tanpa perlu menambahkan tautan ke halaman lain. Dengan cara ini, pembaca dapat memahami istilah tersebut tanpa harus meninggalkan artikel.

          Jadi, dalam hal ini, mungkin lebih baik jika ‘franchisee’ dan ‘franchisor’ tidak diberikan tautan, kecuali jika Anda merasa bahwa halaman yang ditautkan akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pembaca Anda dan relevan dengan konten artikel. Seperti selalu, keputusan terbaik akan bergantung pada konten spesifik Anda dan pemahaman Anda tentang audiens Anda.