Serach Intent

Memahami Search Intent untuk Menerapkan nya ke Kata Kunci

Di era digital yang serba cepat ini, memahami niat pengguna internet atau “Search Intent” menjadi sangat penting, terutama dalam bidang pemasaran digital dan SEO.

Bukan hanya tentang mengetahui apa yang dicari oleh pengguna, tetapi lebih jauh lagi, kita perlu memahami apa yang mereka inginkan dari hasil pencarian tersebut. Dalam konteks ini, konsep “Search Intent” masuk ke dalam gambaran.

Mari kita pahami mengenai ‘Search Intent’ secara efektif dalam artikel ini, agar Anda bisa mengimplementasikan nya dengan baik di website Anda.

 

Tentang

Apa itu Search Intent?

“Search Intent” atau maksud pencarian adalah istilah yang digunakan dalam SEO (Search Engine Optimization) yang mengacu pada tujuan sebenarnya atau maksud sebenarnya dari seseorang yang melakukan pencarian di mesin pencari. Ini berkaitan dengan apa yang sebenarnya ingin dicapai pengguna ketika mengetikkan kueri pencarian tertentu.

Search Intent bisa bersifat transaksional (misalnya, mencari tempat untuk membeli suatu barang), informatif (misalnya, mencari informasi tentang suatu topik), atau navigasional (misalnya, mencari website tertentu).

Memahami “Search Intent” adalah bagian penting dari SEO dan strategi konten secara keseluruhan, karena ini memungkinkan kita untuk memberikan konten yang paling relevan dan membantu untuk kueri pencarian pengguna.

Mesin pencari modern semakin canggih dalam memahami dan memenuhi “Search Intent”, yang berarti penting bagi kami untuk melakukannya juga.

Tujuan Memahami Search Intent

Tujuan utama dari memahami Search Intent adalah untuk meningkatkan relevansi dan kualitas konten yang disediakan kepada pengguna mesin pencari. Berikut adalah beberapa tujuan spesifik lainnya:

  1. Meningkatkan Tingkat Klik (CTR): Jika Anda memahami apa yang dicari pengguna dan Anda dapat mencerminkan itu dalam judul, deskripsi, dan konten Anda, pengguna lebih mungkin untuk mengklik hasil Anda di halaman hasil pencarian.
  2. Meningkatkan Retensi Pengguna: Ketika Anda memahami dan memenuhi intent pencarian pengguna, pengguna lebih mungkin untuk tetap di situs Anda dan menjelajahi konten lainnya.
  3. Meningkatkan Peringkat Pencarian: Mesin pencari seperti Google semakin berfokus pada pemenuhan intent pengguna sebagai faktor peringkat utama. Dengan memahami dan memenuhi intent pencarian, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi.
  4. Meningkatkan Konversi: Jika situs Anda adalah situs komersial atau memiliki tujuan transaksional, memahami intent pencarian dapat membantu Anda menargetkan pengguna yang paling mungkin untuk melakukan konversi.
  5. Membangun Otoritas dan Kepercayaan: Dengan secara konsisten memenuhi intent pencarian pengguna, Anda membangun otoritas dan kepercayaan dengan pengguna dan mesin pencari.

Memahami “Search Intent” membantu Anda untuk lebih efektif dalam merencanakan dan menulis konten Anda, memilih kata kunci target, dan secara umum, memastikan bahwa upaya SEO Anda paling mungkin menghasilkan hasil yang diinginkan.

 

Pengetahuan Dasar

Saya yakin, Anda ingin langsung mengetahui cara mencari kata kunci di Google. Tapi, tunggu sebentar. Jangan buru- buru. Bagaimana jika sebenarnya, Anda tidak terlalu membutuhkan pencarian kata kunci ini !?. Begini penjelasan nya.

Di waktu sekarang, Anda tidak terlalu membutuhkan target kata kunci. Yang diperlukan adalah memodifikasi kata kunci agar sesuai dengan search intent, supaya bisa diterapkan dengan tepat dalam pembuatan artikel dan peningkatan SEO.

Berikut adalah penjelasan nya.

Alasan Mentargetkan Kata Kunci Bisa Saja Tidak Memberikan Pengaruh Signifikan

Google kini lebih memilih Search Intend daripada Kata Kunci sebagai preferensi guna menampilkan hasil penelusuran. Lihat contoh kejadian dibawah ini.

Misalnya, Anda membuat artikel tentang Lowongan Internship di Kota Semarang. Anda mungkin memutuskan untuk menargetkan kata kunci “Internship di Semarang” karena itulah yang menurut Anda paling sesuai dengan konten Anda.

3. Contoh tampilan Lowongan Internship Semarang- Mencari Kata Kunci
Contoh tampilan Lowongan Internship Semarang

Namun, ketika Anda mengecek di Google Keyword Planner, Anda melihat bahwa volume pencarian untuk “Internship di Semarang” relatif rendah, yaitu 0-10.

4. Contoh volume pencarian mengenai 'internship di semarang'- Mencari Kata Kunci
Contoh volume pencarian mengenai ‘internship di semarang’

Sementara itu, kata kunci lain yang mirip, seperti “Internship Semarang” (perbedaan nya ada pada kata ‘di’), memiliki volume pencarian yang jauh lebih besar, yaitu 100-1K.

5. Contoh volume pencarian mengenai 'internship semarang'- Mencari Kata Kunci
Contoh volume pencarian mengenai ‘internship semarang’

Jangan terbebani dengan variasi kata kunci yang tidak signifikan

Namun, jangan biarkan data ini mengganggu Anda. Dengan pemahaman Google yang lebih baik tentang maksud pencarian, ada kemungkinan besar bahwa artikel Anda yang menargetkan “internship di semarang” masih dapat muncul dalam hasil pencarian untuk “Internship semarang”.

Itu karena Google memahami bahwa kedua frasa tersebut berhubungan erat dan relevan satu sama lain.

Contoh diatas mungkin tidak terlalu kuat, karena kami gunakan sebagai pemahaman dasar saja. Lihat kembali contoh kasus yang lebih konkrit dibawah ini, untuk lebih memahami mengenai search intent.

Contoh lain: “Tips Memelihara Kaktus”

Misalnya Anda menargetkan kata kunci “Tips Memelihara Kaktus”. Ketika Anda mencari di Google, Anda mungkin melihat bahwa hasil pencarian juga mencakup kata kunci yang sedikit berbeda seperti “Cara Merawat Kaktus” atau “Panduan Memelihara Kaktus”.

Meskipun kata kunci ini sedikit berbeda dari target Anda, Google masih menganggapnya relevan dan menampilkan hasil yang sama untuk pengguna.

Contoh lain: “Resep Mie Goreng”

Misalkan Anda menargetkan kata kunci “Resep Mie Goreng”. Namun, ketika Anda mencari di Google, Anda akan melihat hasil pencarian untuk kata kunci yang sedikit berbeda seperti “Cara Membuat Mie Goreng”, “Bumbu Mie Goreng”, atau “Mie Goreng Enak”.

Ini menunjukkan bahwa Google memahami bahwa semua kata kunci tersebut memiliki niat pencarian yang sama atau serupa dan oleh karena itu menampilkan hasil pencarian yang serupa untuk semua kata kunci tersebut.

Namun, jika Anda masih merasa kurang yakin bahwa Anda tidak perlu terlalu serius mencari kata kunci ini, mungkin Anda bisa menggunakan Tools pencarian kata kunci untuk memastikan bahwa Anda telah menemukan kata kunci utama yang paling optimal.

 

Menyesuaikan Kata Kunci dengan Search Intend

Memahami dan mengaplikasikan search intent pada strategi kata kunci Anda adalah fundamental dalam SEO. Namun, salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah; Langsung memakai kata kunci yang didapatkan dari Google Keyword Planner atau alat lainnya secara mentah, tanpa mempertimbangkan bagaimana kata kunci tersebut akan terintegrasi secara alami dalam konten.

Contoh Kejadian

Misalnya, kata kunci “cari keyword google” mungkin memiliki volume pencarian tinggi, namun penggunaannya secara langsung dalam konten bisa membuat kalimat terasa dipaksakan dan tidak alami.

Hasil nya mungkin bisa menjadi seperti ini, “Untuk ‘cara cari keyword google’ dengan baik, Anda harus melakukan…”. Kalimat seperti ini mungkin sulit dipahami oleh pembaca dan berpotensi mengurangi nilai konten Anda.

Solusi

Alih-alih memaksakan penggunaan kata kunci mentah, sebuah alternatif yang lebih baik adalah memodifikasinya sesuai dengan search intent.

Dengan demikian, kata kunci “cari keyword google” bisa dimodifikasi menjadi “Cara Mencari Keyword di Google”. Dengan cara ini, kata kunci lebih alami dan lebih mudah untuk diintegrasikan ke dalam judul dan konten artikel.

 

Menyesuaikan Search Intend dengan Artikel

Penulis artikel, mungkin akan berpikir, sebuah kata kunci umum seperti -kita ambil contoh- “Plugin SEO” dengan jumlah pencarian sebanyak 100 – 1K per bulan, akan di tafsirkan untuk pencarian informasi mengenai “pengertian plugin SEO”, atau “kegunaan plugin SEO”, atau informasi umum atas plugin SEO.

1. Volume pencarian untuk plugin SEO Copy
Volume pencarian untuk plugin SEO

Terlebih, ketika melihat ada kata kunci lain yang terkait dengan kata kunci tersebut -dan memiliki volume pencarian lebih besar- (Seperti “yoast seo”, “yoast”, “wordpress seo”, atau “yoast seo premium”), Anda mungkin berpikir bahwa kata kunci umum itu seharusnya dibuat menjadi sebuah artikel yang berbeda.

2. Volume pencarian untuk kata kunci terkait plugin SEO
Volume pencarian untuk kata kunci terkait plugin SEO

Sayangnya, pemikiran semacam ini membuat kita cenderung memprioritaskan artikel yang kita anggap lebih penting, dan membuat kita salah menargetkan artikel pilar.

Saya mengalami hal ini. Dan saya yakin, banyak orang melakukan kesalahan asumsi ini, dan Anda mungkin secara tidak sadar juga berpikir salah seperti ini.

Untuk memastikan Anda tidak terjebak dalam kesalahan ini, mari saya jelaskan contoh kasus yang akan membuat kita lebih memahami kejadian ini.

Contoh Kasus

Anda berencana membuat beberapa (banyak) artikel seputar plugin SEO. Sehingga, Anda membutuhkan beberapa ide kata kunci, yang bisa dipakai untuk pembuatan artikel.

Di sisi lain, Anda ingin menerapkan strategi SEO Piramida, dengan menetapkan satu atau beberapa artikel sebagai Konten Pilar.

Sesuai dengan konsep SEO Piramida, Anda berasumsi bahwa artikel dengan ‘kata kunci umum’ dan berisi ‘topik pembahasan umum’, adalah artikel yang harus dibuat sebagai Konten Pilar.

Kemudian, Anda membuat skema tautan internal seperti ini:

  • Artikel 1: Berisi topik “yoast seo”, dan mentargetkan kata kunci “yoast”, “yoast seo premium”, “yoast seo wordpress”.
  • Artikel 2: Berisi topik “yoast sitemap”, dan mentargetkan kata kunci “yoast seo sitemap”, “sitemap yoast”.
  • Artikel 3: Berisi topik “yoast seo premium”, dan mentargetkan kata kunci “yoast seo premium download”, “yoast seo premium discount”.
  • Artikel 4: Berisi topik “wordpress seo”, dan mentargetkan kata kunci “wp seo”, “plugin wordpress seo”.

Anda memberikan backlink di artikel 1, 2 dan 3, ke sebuah artikel Konten Pilar yang memiliki tema “plugin seo”. Anda menjadikan artikel yang membahas “plugin seo” sebagai Konten Pilar.

Artikel yang berisi pembahasan mengenai “plugin seo” (Konten Pilar) tersebut, berisi pembahasan mengenai: Pengertian plugin SEO, manfaat plugin SEO, dan semua hal pembahasan umum lain nya.

Dari sini, apakah Anda sudah menyadari kesalahan yang terjadi -dan kerugian yang akan terjadi?.

Kesalahan yang terjadi

Konten pilar seharusnya adalah sebuah artikel yang membahas mengenai suatu topik yang memiliki volume pencarian besar. Bukan sebuah topik umum.

Dikarenakan meskipun ada pilihan kata kunci lain yang lebih spesifik -dalam contoh ini- “”yoast seo”,”yoast sitemap”, “yoast seo premium” dan “wordpress seo”, lantas Anda mengarahkan artikel -yang membahas atau berisi kata kunci yang lebih spesifik tersebut, ke artikel yang berisi konten pembahasan umum (yang berisi kata kunci “plugin seo”).

Kerugian yang terjadi adalah, Anda menjadi salah mengalirkan nilai Page Rank, ke artikel yang tidak diminati oleh orang. Nilai Page Rank yang di dalam situs Anda, yang Anda alirkan menggunakan link internal tersebut, menuju ke sebuah artikel yang tidak terlalu disukai orang.

Secara kasarnya; “Untuk apa mentransfer nilai Page Rank yang banyak ke artikel yang membahas mengenai ‘pengertian plugin SEO’?. Orang tidak terlalu butuh penjelasan tentang ‘pengertian plugin SEO’ dan hal umum lain nya tersebut” !.

Solusi nya

Pemecahan masalah ini, bisa dilakukan dengan membuat kata kunci yang memiliki jumlah pencarian besar, sebagai artikel yang perlu dijadikan Konten Pilar.

Kemudian juga, jangan mengisi artikel yang menargetkan kata kunci umum, dengan pembahasan umum pula. Dalam contoh ini, jangan membuat konten mengenai yang menargetkan kata kunci “plugin SEO” kemudian mengisinya dengan konten seperti: Pengertian plugin SEO, manfaat plugin SEO, dan semua hal pembahasan umum lain nya.

Disinilah pemahaman mengenai Search Intent berperan. Orang yang mengetikan “plugin SEO”, meskipun secara nalar kita bisa menganggap bahwa kata kunci tersebut mengarahkan pada pembahasan umum, tapi bisa saja mereka mencari informasi tentang “yoast plugin SEO”. Bisa saja mereka mencari informasi tentang ‘WordPress SEO”.

Pemahaman Anda mengenai bidang yang ingin Anda tuliskan berperan penting, guna mengetahui ‘Maksud Pencarian’ yang dilakukan orang, kemudian menggunakan pengetahuan ini untuk menargetkan kata kunci yang tepat -sesuai ‘maksud pencarian’ tersebut.

 

Penutup

Memanfaatkan “Search Intent” dalam strategi SEO Anda bukanlah pilihan lagi, melainkan keharusan. Dalam pasar yang semakin kompetitif, satu-satunya cara untuk menonjol adalah dengan memahami dan memenuhi kebutuhan pengguna sebaik mungkin. Dan untuk melakukan itu, kita perlu memahami “Search Intent”.

Melakukan ini mungkin membutuhkan sedikit kerja ekstra, namun manfaatnya jauh melampaui usaha yang diperlukan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang “Search Intent”, kita tidak hanya dapat meningkatkan peringkat di mesin pencari, tetapi juga membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens kita.

Jadi, mari kita ambil waktu untuk benar-benar memahami apa yang dicari pengguna dan bagaimana kita dapat memberikan itu kepada mereka melalui konten kita.

Dengan cara ini, kita dapat mencapai keberhasilan yang lebih besar dalam SEO dan, yang lebih penting, dalam memenuhi kebutuhan pengguna kita.

Leave a Reply