Membuka pintu menuju dunia Google Cloud Platform (GCP) bisa menjadi langkah besar bagi banyak orang, khususnya jika Anda berencana untuk memanfaatkan layanan tersebut untuk meng-hosting website Anda.
Salah satu pertanyaan yang mungkin muncul di benak Anda adalah seputar kapasitas penyimpanan minimal yang akan Anda peroleh saat pertama kali menggunakan GCP.
Artikel ini akan membantu Anda memahami jumlah penyimpanan minimal di Google Cloud yang akan Anda dapatkan ketika memesan 1 Virtual Machine, dan bagaimana memanfaatkannya dengan maksimal.
Jumlah Penyimpanan yang kamu dapat di Google Cloud
Istilah lain dari jumlah penyimpanan (storage) yang ada di GPC, disebut dengan ‘disk boot’. Agar terbiasa dengan istilah ini ketika memakai Google Cloud, mari kita gunakan ‘disk boot’ untuk menggantikan istilah penyimpanan ini.
Berapa GB minimal disk boot tersebut
Ukuran minimal dari disk boot biasanya bervariasi tergantung pada sistem operasi dan software yang Anda gunakan, tetapi untuk sebagian besar konfigurasi, Anda akan mendapatkan disk boot yang berukuran 10 GB (dimana ukuran ini biasanya cukup untuk menyimpan beberapa file websites).
Disk boot ini biasanya digunakan untuk sistem operasi dan software dasar seperti server web (misalnya, Apache atau Nginx), interpreter PHP, dan lainnya.
Namun, Anda harus mempertimbangkan bahwa penggunaan disk ini akan meningkat seiring waktu, karena update sistem operasi dan software, log sistem, dan faktor lainnya. Anda juga harus mempertimbangkan ruang yang dibutuhkan untuk file dan database situs Anda.
Selalu lebih baik untuk memiliki sedikit ruang ekstra daripada kehabisan ruang, yang bisa mengakibatkan masalah serius, jadi Anda mungkin ingin mempertimbangkan disk boot yang sedikit lebih besar, atau memonitor penggunaan disk Anda secara reguler dan meningkatkan ukuran disk jika perlu.
Penting juga untuk memahami bahwa di Google Cloud, Anda biasanya akan membayar untuk ruang disk yang Anda gunakan, jadi lebih besar ukuran disk, lebih besar biayanya. Anda harus mencoba untuk menemukan keseimbangan yang baik antara memastikan bahwa Anda memiliki cukup ruang dan menjaga biaya seminimal mungkin.
Kapasitas penyimpanan dalam type e2-small (vCPUs: 2, RAM: 2GB)
Jika Anda menggunakan mesin tipe e2-small di Google Cloud Platform, disk boot yang disertakan biasanya akan berukuran sekitar 10 GB. Namun, disk boot ini digunakan untuk sistem operasi dan software dasar, dan mungkin tidak akan memberikan cukup ruang untuk situs-situs WordPress Anda, terutama jika Anda memiliki banyak file atau gambar.
Untuk menyimpan file dan gambar untuk situs-situs WordPress Anda, Anda akan perlu menambahkan disk data tambahan ke instance Anda. Anda bisa melakukan ini saat Anda membuat instance, atau Anda bisa menambahkan disk kemudian jika Anda membutuhkan lebih banyak ruang. Anda bisa menentukan ukuran disk ini berdasarkan kebutuhan Anda, dan Anda akan membayar berdasarkan jumlah ruang yang Anda gunakan.
Ukuran disk data yang Anda butuhkan akan bergantung pada ukuran total file dan gambar dari semua situs Anda. Sebagai contoh, jika situs-situs Anda saat ini menggunakan total 50 GB ruang, Anda mungkin ingin memulai dengan disk data 60 atau 70 GB untuk memberi Anda ruang untuk pertumbuhan dan backup. Anda bisa memantau penggunaan disk Anda dan menambahkan lebih banyak ruang jika perlu.
Anda masih bisa menggunakan Google Cloud Tanpa menambahkan Disk Boot
Setiap instance VM (Virtual Machine) di Google Cloud Platform memiliki penyimpanan internalnya sendiri, dikenal sebagai ‘disk boot’. Ukuran dan tipe disk ini biasanya ditentukan saat Anda membuat instance.
Biasanya, ukuran minimal dari disk ini sudah cukup untuk sistem operasi dan software dasar yang Anda perlukan untuk menjalankan server. Jika Anda memilih mesin tipe e2-small, disk boot standar yang disertakan biasanya sudah cukup untuk kebutuhan dasar ini.
Namun, untuk hosting situs WordPress, Anda tentu memerlukan ruang penyimpanan tambahan untuk file dan database situs Anda. Ini biasanya disediakan dalam bentuk ‘disk data’ tambahan, yang Anda tambahkan ke instance Anda saat atau setelah pembuatan.
Google Cloud Pricing Calculator mungkin tidak menampilkan opsi untuk menambahkan disk data ini secara langsung dalam perhitungan Anda. Namun, Anda bisa mencari ‘Persistent Disk’ dalam calculator dan menambahkannya secara manual. Anda bisa memilih antara ‘SSD Persistent Disk’ (untuk performa lebih tinggi) atau ‘Standard Persistent Disk’ (untuk biaya yang lebih rendah), dan menentukan ukuran dalam GB.
17 Website kecil masih cukup tanpa menambah disk boot
Sebuah instance di Google Cloud dapat digunakan untuk menyimpan lebih dari satu situs web. Dengan demikian, Anda tidak perlu terpaku pada ide untuk menggunakan satu instance untuk satu situs.
Perhitungan kasar nya, Anda masih bisa menggunakan Google Cloud untuk hosting 17 situs WordPress Anda (yang ukuran nya kecil). Tetapi Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki cukup ruang penyimpanan untuk file dan database situs Anda, dan Anda harus memasukkan biaya penyimpanan ini dalam perhitungan biaya total Anda.
Cara menambah disk boot
Untuk menghitung biaya dari disk data ini, Anda bisa menggunakan Google Cloud Pricing Calculator. Cari “Persistent Disk” dan masukkan ukuran disk yang Anda butuhkan, dan calculator akan memberi Anda estimasi biaya.
Biaya untuk menambah ruang penyimpanan
Jika Anda membutuhkan tambahan ruang, Anda dapat menambahkan ruang penyimpanan dengan biaya yang cukup terjangkau. Untuk saat ini, biaya untuk tambahan 100 GB ruang penyimpanan adalah Rp. 164.000 per bulan.
