Meski Google Cloud Platform (GCP) banyak disanjung karena layanan cloud computing-nya yang kuat dan beragam, ada beberapa aspek yang mungkin jarang mendapat sorotan.
Dibalik segala kelebihan nya, ada beberapa kelemahan GCP yang perlu Anda ketahui sebelum menentukan apakah platform ini cocok untuk kebutuhan Anda.
Di sini, kita akan mengupas kelemahan-kelemahan tersebut dan mempertimbangkan dampaknya bagi Anda sebagai pengguna.
Kelemahan Google Cloud: Yang Harus Anda Ketahui
- Tidak Ada Mode Pembayaran PayPal: Mode pembayaran di Google Cloud Platform terbatas. Tidak ada opsi untuk melakukan pembayaran menggunakan PayPal. Anda harus menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran. Ini bisa menjadi batasan besar bagi mereka yang lebih memilih menggunakan PayPal.
- Tidak Ada Bantuan Langsung: Layanan dukungan di GCP mungkin tidak selalu memadai. Tidak ada opsi bantuan langsung yang dapat dihubungi. Jika Anda mengalami masalah, Anda harus mengatasinya sendiri. Meskipun ada dokumentasi yang lengkap, namun tidak selalu cukup untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
- Lebih Sulit dari Setup VPS: Bagi pengguna yang terbiasa dengan shared hosting, GCP bisa menjadi tantangan. Membangun dan mengelola infrastruktur cloud Anda sendiri membutuhkan pengetahuan teknis yang lebih besar dan bisa menjadi lebih sulit daripada setup VPS biasa.
- Dokumentasi dan Artikel Berbahasa Inggris: Sebagian besar dokumentasi dan artikel bantuan GCP berada dalam bahasa Inggris. Meskipun terdapat artikel terjemahan dalam bahasa Indonesia, terkadang kurang akurat, membuat pengguna non-Inggris kesulitan memahami instruksi dan informasi.
- Banned Tanpa Pemberitahuan: Seperti halnya AdSense, akun GCP Anda bisa saja diblokir atau diberikan banned oleh sistem. Dan hal ini biasanya dilakukan oleh algoritma, yang berpotensi membuat kekeliruan.
- Antarmuka Pengguna yang Membingungkan: Bagi pemain baru, antarmuka pengguna GCP bisa membingungkan. Ini benar-benar berbeda dari layanan hosting lainnya yang mungkin sudah Anda kenal dan gunakan.
- Membuat Kesulitan Bagi Pemain Baru: Meskipun biaya yang dikeluarkan bisa 50% lebih murah dibandingkan penyedia layanan lainnya, namun bagi pemain baru, terutama mereka yang hanya pernah menggunakan shared hosting, ini akan menjadi kesulitan yang luar biasa.
- Terlalu Banyak Hal yang Belum Diketahui: Risiko penggunaan GCP cukup tinggi bagi pengguna baru, terutama yang belum memahami medan tempurnya. Memiliki pengetahuan dan persiapan mungkin tidak cukup jika Anda tidak tahu apa yang akan Anda hadapi.
- Kompleksitas dan Kurva Belajar: GCP menawarkan banyak layanan dan fitur, dan ini bisa menjadi pedang bermata dua. Bagi mereka yang baru mengenal cloud computing, kurva belajar bisa cukup curam. Meski Google menyediakan dokumentasi yang luas, namun tetap diperlukan waktu dan dedikasi untuk memahami dan memanfaatkan semua layanan yang ditawarkan.
- Model Penagihan: Penagihan GCP bisa menjadi rumit dan sulit diprediksi, terutama bagi pemula. Google menggunakan model penagihan berdasarkan penggunaan, yang berarti Anda membayar untuk apa yang Anda gunakan. Ini mungkin tampak menguntungkan pada awalnya, tetapi bisa menjadi masalah jika Anda tidak mengatur dan memantau penggunaan sumber daya dengan cermat.
- Dukungan Teknis: Meski Google memiliki reputasi baik dalam hal inovasi teknologi, beberapa pengguna telah melaporkan bahwa dukungan teknis GCP bisa meninggalkan sesuatu yang diinginkan. Untuk mendapatkan dukungan teknis prioritas, Anda mungkin harus membayar ekstra.
- Ketergantungan pada Produk Google Lainnya: Meski integrasi dengan produk Google lainnya bisa menjadi kelebihan, ini juga bisa menjadi kelemahan jika Anda lebih suka menggunakan produk non-Google. GCP sangat terintegrasi dengan ekosistem Google, yang bisa membatasi fleksibilitas Anda.
- Layanan Tertentu Tidak Tersedia di Semua Wilayah: Tidak semua layanan GCP tersedia di semua wilayah. Ada kemungkinan layanan tertentu yang Anda butuhkan belum tersedia di wilayah Anda. Ini bisa menjadi masalah bagi pengguna yang membutuhkan layanan tersebut tetapi berada di wilayah dimana layanan tersebut belum tersedia.
- Batasan Pada Beberapa Layanan: Beberapa layanan GCP memiliki batasan tertentu yang bisa menjadi hambatan. Misalnya, ada batasan pada jumlah komputer virtual yang dapat dibuat dalam satu proyek, dan ada batasan pada penggunaan API tertentu. Meskipun batasan ini biasanya cukup untuk kebanyakan pengguna, tetapi bisa menjadi masalah untuk penggunaan skala besar.
- Migrasi dan Lock-In: Meski Google menawarkan alat dan layanan untuk memudahkan migrasi ke GCP, proses ini tetap bisa menjadi tantangan, terutama untuk perusahaan besar. Selain itu, semakin banyak Anda menggunakan layanan spesifik GCP, semakin sulit untuk beralih ke penyedia lain (fenomena ini dikenal sebagai “lock-in”).
Kesimpulan: Apakah Google Cloud Tepat untuk Anda?
Tidak ada solusi cloud computing yang sempurna untuk semua orang, dan Google Cloud Platform tidak terkecuali. Meskipun GCP memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang populer, beberapa kelemahan ini bisa menjadi pertimbangan penting bagi beberapa pengguna.
Sebelum memilih GCP atau platform cloud lainnya, pastikan Anda telah mempertimbangkan kebutuhan, sumber daya, dan tujuan Anda. Perhatikan baik-baik kelebihan dan kekurangannya, dan pertimbangkan bagaimana masing-masing akan mempengaruhi operasi dan tujuan bisnis Anda.
Dengan pertimbangan yang cermat, Anda akan dapat memilih platform cloud yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.